Selasa, 30 September 2008

::: Lebaran : Hore, Haru, dan Baru :::


ALLAHU AKBAR, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Begitu riuh suara takbir di jalan-jalan kota, jalan-jalan desa, gang-gang kecil, hingga perkampungan. Saat matahari terbenam hingga ufuk pagi. Masjid-masjid samapai surau-surau ikut melantunkan kalimat takbir.

Itu bertanda pulangnya sang bulan suci ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan. Lalu datang Idul fitri, hari kemenangan. Ya….tentunya, kemenangan bagi orang-orang yang bener-bener melaksanakan ibadah puasa.

Lebaran penuh arti, juga makna. Ada haru biru, kebahagiaan, perayaan dan terbuka hati untuk saling memaafkan. Rindu akan kerabat dan kampung halaman.

IDUL FITRI merupakan momentum untuk memanggil para manusia yang meninggalkan kampung halamannya. Meski sedang enak dengan pekerjaannya, enjoy dengan profesinya, kalau pas lebaran pasti mereka terpanggil untuk pulang kampung. Mulai dari pejabat, konglomerat sampai tukang jualan martabak akan mudik.

Itu semua merupakan kesadaran kolektif yang tertanam dalam diri kita masing-masing. Ada atau pun tidak ada uang untuk ongkos mudik, pasti mereka berusaha untuk bisa mudik. Saya terkesan dan selalu ingat tiga hal saat lebaran. Pertama, suasana saat mudik karena saat itu sudah terbayang ramainya keluarga setelah sekian lama tidak bertemu. Kedua, pulang ke rumah kakek nenek dan di sana berkumpul dengansemua anggota keluarga. Kita jadi ramai dan saling melepas rindu. Saat itu pula saling memaafkan, maka hati merasa lega dari segala dosa kepada orang lain. Yang terakhir, ketika pergi silaturrahmi ke famuili terdekat maupun jauh yang asalnya nggak tahu bahwa itu sanak family saya. Tahunya setelah dikasih tahu orang tua. Payahkan??!!


" Untuk Seseorang yang selama ini bersamanya, Ijinkanku memohon maaf atas kekhilafanku yang sengaja atau tidak sengaja, karena aku adalah manusia yang tidak sempurna. tapi aku mencoba berusaha menjadi sempurnakan hidupmu..."





Sabtu, 27 September 2008



Senin, 22 September 2008

:: Yang Ku Mau ::

Yang ku mau adalah dirimu
Yang ku inginkan adalah dirimu
Yang ku harapkan adalah dirimu
Yang ku nanti hingga saat ini adalah dirimu
Yang ku banggakan adalah dirimu
Yang ku impikan adalah bersama dirimu

yang pasti......

Yang ku sayangi adalah dirimu seorang,
dan
Yang ku cintai dengan tulus adalah dirimu jua.

Takkan lelah hidupku selalu menanti dan bersamamu,
karena itu adalah demi kebahagiaan dirimu.

Minggu, 21 September 2008

:: Kebahagiaan Yang Tertunda ::
Jika ada banyak orang yang senang akan merayakan hari jadinya, pasti akan merayakan hari kelahirannya dengan berbagai macam cara. Pastinya orang yang merayakan hari ulang tahunnya berharap akan mendapatkan sebuah kejutan yang sangat berharga dan akan dikenang sepanjang umurnya. Apalagi mendapatkan sebuah pengharapan yang selama ini diharapkan dari seseorang di sayangi. Pastinya hari kelahirannya merupakan moment yang terindah dalam hidupnya.
Buat diriku, tanggal 21 bulan September tahun 2008 merupakan hari yang tidak akan terlupakan sepanjang hidupku. Karna di hari ini adalah hari kelahiranku. Sepanjang umur hidupku hari ini adalah hari yang paling tidak diharapkan akan hadir kembali dalam ingatanku. Karna bukan kebahagiaan dalam hidupku yang aku dapatkan tapi sebuah kepedihan yang ama sangat pedih buat hidupku. Di hari inilah semuanya yang aku harapkan membuat hari ulang tahunku akan berbuah kebahagiaan tapi kenyataan TIDAK!!!, kekecewaan yang amat yang telah aku dapatkan. Tidak ada kejutan, tidak ada tiup lilin, tidak ada acara makan2, tidak ada ucapan yang sangat special dari orang yang aku sayangi walaupun ucapan itu terlambat buat aku. Yang aku dapatkan adalah tangisanku sendiri. Ditambah lagi dengan kejadian yang membuat aku rapuh karena orang yang aku sayangi meninggalkan aku sendiri dikala moment malam menjelang pergantian hari ke tanggal 21, walaupun aku tahu alasannya itu!. tapi, tidak adakah pengorbanan buat kebahagiaanku ini?! Aku hanya bisa terdiam merenung menyambut hariku ini dengan kesepian. Kekecewaan, amarah, tangisan, yang aku dapatkan. Buat diriku ini tanggal 21 tidak akan pernah ada lagi buat aku dan tidak akan terlupakan sepanjang umur hidupku! Yang ada hanya kepedihan dan trauma. AKU BENCI ANGKA 21!!
Pantaskah aku mendapatkan kepedihan dan kekecewaan ini?! Aku hanya bisa mengambil hikmah dari semua kejadian ini.
Semoga menjadikan aku yang lebih baik lagi. amien

firman septivianto

Senin, 15 September 2008




Gisel Idol 2008
:: Cinta Jangan Kau Pergi ::

Ku sadari kesalahan ini
Yang membuat segalanya
Gelap jadinya

Oh... Kasih ku
Ku harap kau mau
Memaafkan menerima pengakuan ku

Jangan kau diam lagi
Ku tak sanggup menahan
bicaralah kau sayang
Jiwa ini tak tenang

Cinta jangan kau pergi
Tinggalkan diriku sendiri
Cinta jangan kau lari
Apalah arti hidup ini
Tanpa cinta dan kasih sayang

Minggu, 14 September 2008

Seandainya aku bisa memutar waktu kembali, aku ingin tidak seperti sekarang ini. Seandainya bisa, kuinginkan semuanya berjalan seperti yang ku mau. Perjalananku selama ini penuh dengan warna rona kehidupan yang sangat membuat hidupku berubah. Dimulai dengan mengenalnya kehidupan yang selama ini aku tidak tahu menahu tentang semua itu. Kehidupan yang sangat membuat aku jauh berbeda dari diriku sebelumnya, seakan-akan hidupku semuanya berubah. Pernah kubertanya pada diriku, Apakah ini yang sebenarnya yang aku mau? Atau apakah ini memang jalan hidupku? Aku sendiri masih belum menemukan jawaban atas kebimbanganku. Kalau ditanya, Apakah kamu bahagia dengan sekarang ini? Aku menjawab
” Aku Bahagia....! ” karna disinilah aku menemukan arti sebuah perjuangan untuk memperoleh kebahagiaan hidup walaupun dengan segala cobaan hidup. Tapi aku tidak menyesalkan mengapa semua ini bisa terjadi, karna dengan ini aku bisa belajar untuk menjadi lebih baik dan mencoba menjadi yang terbaik untuk orang disekitar aku, khususnya untuk orang yang aku sayangi. TidakLah semudah membalikkan telapak tangan, itu semuanya adalah garis kehidupan yang harus dijalani. Aku jalani semua ini hanya untuk bahagia bersamaNya.




:: Krisdayanti ::
Judul : Yang Kumau

tak jua kutemukan jalan keluarnya
jika memang bukan ini sudah tamatkanlah

Karenaku tak mau waktuku terbuang
jangan memaksakan ini
jika memang bukan yang ini
karena sesuatu yang peka
buat kita jadi masalah

yang kumau ada dirimu
tapi tak begini keadaannya
yang kumau selalu denganmu

jika Tuhan mau begini
rubahlah semua jadi yang kumau
karena kuingin semua berjalan
seperti yang kumau
jangan memaksakan ini

jika memang bukan yang ini
karena sesuatu yang pekabuat kita jadi masalah